Berita & Komunitas

Toyota Avanza, Suksesor Kijang yang Sulit Disalip

JAKARTA – Rasanya masih terngiang lirik “Shine on...shine on let’s make harmony, for a better future” dari grup band Dewa 19 menyambut kehadiran Toyota Avanza 12 tahun silam. Memang sebuah harmoni benar-benar terwujud dan menjadikan Toyota Avanza sebagai kendaraan keluarga hingga masa kini.

 
Proses panjang mengiringi kelahiran Toyota Avanza pada tahun 2004. Kala itu dunia otomotif nasional mengalami masa suram, penyebab utama adalah imbas dari krisis moneter yang dimulai pada masa reformasi tepatnya pada tahun 2008.

Harga-harga yang melambung tinggi kemudian menyebabkan harga kendaraan melambung ke level tertinggi dalam sejarah otomotif Indonesia.

Sebagai saudara tua, Toyota Kijang yang sudah sejak lama menjadi mobil keluarga Indonesia dengan harga terjangkau terpaksa mengalami kenaikan harga. Padahal saat itu masyarakat Indonesia sangat mengandalkan kendaraan multiguna ini untuk berbagai aktivitas. Pil pahit harus ditelan masyarakat, harga Toyota Kijang menjadi tidak untuk kebanyakan konsumen tanah air.

Menyikapi hal ini, Toyota berusaha mencari formulasi terbaik untuk menemukan jagoan baru di segmen mobil keluarga. Tidak mudah untuk mencari titik temu dalam menciptakan kendaraan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia yang tangguh, serbaguna, model menarik namun dengan komposisi harga terjangkau.

Serangkaian survei dilakukan untuk memastikan sejauh mana kebutuhan masyarakat Indonesia akan sebuah kendaraan keluarga. Tidak main-main, tim Toyota secara massif turun ke lapangan hingga pelosok daerah. Tujuannya tak lain untuk mendapatkan informasi paling akurat.

Beberapa kepingan puzzle pun mulai ditemukan. Pertama, para potensial buyers di kelas ini mementingkan daya angkut besar. Kapasitas sebuah kendaraan keluarga minimal dapat menampung seluruh anggota keluarga. Ini menjadikan bangku baris ketiga sebagai sesuatu yang mutlak.

Uniknya, meski dengan kapasitas besar, dimensi kendaraan juga dituntut harus kompak tanpa mengurangi fungsinya. Salah satu penyebabnya adalah banyak jalan di wilayah-wilayah Indonesia yang memiliki badan jalan terbatas. Disamping itu, imbas dari krisis, ukuran rumah juga mengalami banyak degradasi yang berakibat pada rata-rata ukuran garasi mobil yang terbatas.

Dimensi yang sedemikian tentunya membuat ruang interior terbatas. Pada sisi ini, Toyota dituntut untuk mencipatakan tata ruang interior yang ergonomis. Fleksibel untuk mengangkut seluruh penumpang atau saat digunakan mengangkut barang bawaan ekstra.

Rangkaian puzzle selanjutnya adalah sebuah rancang bangun yang kuat. Tim Toyota tidak main-main dalam hal ini. Apalagi kontur jalan yang ada di Indonesia dikenal dengan keragaman kondisi yang menuntut kendaraan yang tangguh.

Dari sisi lifetime, konsumen di Indonesia juga memiliki tuntutan kendaraan yang tetap bisa dipakai tanpa batas waktu. Minimal tetap bisa digunakan dengan baik hingga 5-10 tahun, tanpa kendala signifikan dan memiliki resale value yang terjaga.

Kepingan puzzle yang tak kalah pentingnya adalah sektor harga yang terjangkau. Kala itu hasil survey mengatakan bahwa konsumen menginginkan kendaraan keluarga dengan harga maksimal 70 persen dari Toyota Kijang.

Dan akhirnya rangkaian puzzle itu dapat dipecahkan oleh Toyota dengan menciptakan Toyota Avanza. Masyarkat Indonesia menyambut gembira, ini bagaikan oase di tengah keringnya padang pasir, dahaga mereka akan kendaraan keluarga pun terpuaskan.

Setelah 12 tahun sejak diluncurkan, Toyota Avanza tetap menjadi pilihan nomor satu sebagai kendaraan keluarga Indonesia. Dan perwujudan survey panjang ini membawa hasil yang benar-benar terbukti, Toyota Avanza adalah kendaraan keluarga Indonesia yang paling tepat.

Puluhan penghargaan pun telah diraih oleh Toyota Avanza yang datang dari berbagai lembaga serta media. Kendaraan yang bermain di segment low MPV ini juga meraih rekor penjualan 1 juta unit tercepat dalam masa kurang 10 tahun saja.

Terakhir, rekor fantastis ini memunculkan anekdot “Toyota Avanza adalah mobil paling susah disalip di jalanan”. Karena begitu Anda melewati satu Toyota Avanza, akan menanti Avanza-Avanza lainnya di depan.